Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean: Memahami Dimensi-Dimensi Keberhasilan Sistem

Share article

Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean: Memahami Dimensi-Dimensi Keberhasilan Sistem ~ Eko.co.id (Model Sistem Informasi). Hallo Calon IT Konsultan jogja, seperti yang kita tau bahwa Evaluasi sistem informasi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi merupakan langkah penting untuk menilai efektivitas dan efisiensi teknologi yang digunakan. Dengan evaluasi yang menyeluruh, bagian-bagian dari sistem yang perlu ditingkatkan, diperbaiki, atau bahkan dipertahankan dapat diidentifikasi. Selain itu, evaluasi ini juga memberi wawasan apakah sistem informasi tersebut memberikan dampak yang positif bagi para pengguna maupun organisasi secara keseluruhan.

William H. DeLone dan Ephraim R. McLean adalah dua peneliti yang melakukan studi tentang dimensi-dimensi penting dalam mengukur kesuksesan sistem informasi. Penelitian ini dilakukan pada tahun 1981 hingga 1987 dan menghasilkan model DeLone & McLean yang hingga kini banyak digunakan dalam bidang sistem informasi. Artikel ini akan mengulas secara lengkap model ini, dari komponen-komponen dasarnya hingga perubahan dan pengembangan model dalam edisi revisi mereka di tahun 2003.


Latar Belakang Model DeLone & McLean

Pada tahun 1980-an, perkembangan teknologi informasi menjadi perhatian banyak akademisi dan praktisi bisnis. Para ahli mencoba untuk memahami dampak teknologi pada performa individu dan organisasi. Berangkat dari kebutuhan untuk mengevaluasi keberhasilan sistem informasi, DeLone dan McLean melakukan penelitian yang mendalam terhadap berbagai dimensi sistem informasi yang relevan.

Baca juga: Aturan Penulisan Sintaks Python

Hasil dari penelitian tersebut adalah sebuah model yang dikenal dengan nama DeLone & McLean Information Systems Success Model. Model ini memaparkan enam dimensi utama yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan menilai kesuksesan sebuah sistem informasi, yaitu System Quality, Information Quality, Use, User Satisfaction, Individual Impact, dan Organizational Impact. Keenam dimensi ini dianggap sebagai faktor-faktor interdependen atau saling bergantung yang, jika salah satu terganggu, dapat mempengaruhi kesuksesan keseluruhan sistem.


Enam Dimensi Kesuksesan Sistem Informasi Menurut Model DeLone & McLean (Awal)

Model Awal DeLone & McLean
Model Awal DeLone & McLean

1. System Quality (Kualitas Sistem)

    • Dimensi ini berfokus pada karakteristik teknis dari sistem informasi, seperti keandalan, fleksibilitas, kemudahan penggunaan, dan performa keseluruhan sistem.
    • Kualitas sistem yang baik akan mendukung kelancaran operasional pengguna dan meningkatkan pengalaman mereka dalam menggunakan sistem.
    • Contoh kualitas sistem meliputi responsivitas sistem terhadap permintaan pengguna, stabilitas sistem saat beban tinggi, dan antarmuka yang intuitif.

    Baca juga: Aplikasi Editor Python

    2. Information Quality (Kualitas Informasi)

      • Kualitas informasi adalah dimensi yang menilai kualitas output atau informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. Informasi tersebut harus relevan, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
      • Informasi yang berkualitas akan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap sistem dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
      • Contoh aspek kualitas informasi adalah ketepatan informasi, konsistensi data, dan kejelasan informasi yang disampaikan kepada pengguna.

      3. Use (Penggunaan)

        • Dimensi ini mengukur frekuensi dan cara penggunaan sistem oleh pengguna. Penggunaan yang optimal menunjukkan bahwa sistem memberikan manfaat nyata dan mudah digunakan.
        • Walaupun tingkat penggunaan sistem tinggi, bukan berarti sistem tersebut sepenuhnya berguna. Tingkat penggunaan perlu diukur bersama dimensi lainnya.
        • Contoh pengukuran penggunaan adalah frekuensi login, durasi waktu yang dihabiskan dalam sistem, dan fitur-fitur yang sering diakses.

        Baca juga: Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli

        4. User Satisfaction (Kepuasan Pengguna)

          • Kepuasan pengguna adalah respons emosional atau kesan keseluruhan pengguna terhadap sistem. Semakin puas pengguna, semakin besar kemungkinan mereka akan menggunakan sistem secara konsisten.
          • Kepuasan pengguna sering kali ditentukan oleh UI (User Interface) dan UX (User Experience) sistem, kecepatan respon, dan kemampuan sistem memenuhi kebutuhan pengguna.
          • Contoh kepuasan pengguna meliputi hasil survei kepuasan, umpan balik pengguna, dan retensi pengguna dalam menggunakan sistem.

          5. Individual Impact (Dampak Individu)

            • Dampak individu mengukur seberapa besar manfaat yang diperoleh setiap pengguna dari penggunaan sistem. Dampak ini dapat berupa peningkatan produktivitas, efisiensi kerja, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
            • Dampak individu menjadi indikator penting karena manfaat pada tingkat individu biasanya akan berkontribusi pada tingkat organisasi secara keseluruhan.
            • Contoh dampak individu adalah penghematan waktu dalam menyelesaikan tugas, akurasi yang lebih tinggi, dan peningkatan kompetensi.

            Baca juga: Tutorial Linux Pemula

            6. Organizational Impact (Dampak Organisasi)

              • Dimensi terakhir ini melihat dampak keseluruhan sistem pada tingkat organisasi. Dampak ini biasanya berupa peningkatan efektivitas, efisiensi, dan keuntungan organisasi.
              • Pengaruh organisasi mencakup keuntungan jangka panjang yang dihasilkan dari sistem informasi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.
              • Contoh dampak organisasi adalah peningkatan ROI (Return on Investment), pengambilan keputusan strategis yang lebih cepat, dan peningkatan produktivitas secara umum.

              Kritik dan Pengembangan Model: Revisi Tahun 2003

              Seiring waktu, model DeLone & McLean terus dievaluasi dan diteliti oleh berbagai akademisi. Salah satu kritik utama datang dari Seddon dan Kiew (1996), yang menyarankan bahwa konsep Use harus dibedakan dari Usefulness atau kegunaan. Mereka menyatakan bahwa meskipun sistem sering digunakan, belum tentu sistem tersebut memberikan manfaat yang signifikan.

              Selain itu, beberapa peneliti mengusulkan penambahan dimensi baru yaitu Service Quality (Kualitas Layanan). Hal ini mempertimbangkan kebutuhan untuk mengevaluasi layanan atau dukungan teknis yang diterima pengguna, terutama dengan meningkatnya kompleksitas sistem informasi.

              Baca juga: Transformasi Agile

              Pada tahun 2003, DeLone dan McLean merevisi model mereka dengan menambahkan dimensi Service Quality dan memperbaiki beberapa variabel lainnya agar lebih relevan dengan perkembangan teknologi.


              Enam Variabel dalam Model Revisi DeLone & McLean 2003

              Model Terbaru DeLone & McLean 2003
              Model Terbaru DeLone & McLean 2003
              1. Information Quality: Mengukur kualitas informasi yang dihasilkan, seperti kejelasan, konsistensi, dan relevansi.
              2. System Quality: Menilai karakteristik teknis sistem, termasuk stabilitas, keandalan, dan kemudahan penggunaan.
              3. Service Quality: Menilai kualitas layanan dan dukungan, misalnya ketanggapan dan keakuratan layanan.
              4. Use: Menilai intensitas dan cara penggunaan sistem oleh pengguna.
              5. User Satisfaction: Menilai tingkat kepuasan pengguna, yang mencerminkan kesesuaian UI dan UX.
              6. Net Benefits (sebelumnya Individual Impact dan Organizational Impact): Menggabungkan manfaat individu dan organisasi secara keseluruhan, mengukur dampak positif sistem pada produktivitas dan kesuksesan organisasi.

              Baca juga: Metode Agile untuk RPL


              Kelebihan dan Kelemahan Model DeLone & McLean

              Kelebihan Model DeLone & McLean:

              • Memberikan kerangka yang komprehensif untuk mengevaluasi berbagai aspek kesuksesan sistem informasi.
              • Dapat diterapkan pada berbagai jenis sistem informasi dan dalam konteks yang berbeda-beda.
              • Menggabungkan dimensi teknis dan subjektif sehingga menghasilkan evaluasi yang menyeluruh.

              Kelemahan Model DeLone & McLean:

              • Kompleksitas dalam pengukuran karena beberapa variabel memerlukan data kualitatif dan kuantitatif.
              • Beberapa variabel seperti Use dan Usefulness masih diperdebatkan validitasnya.

              Model DeLone & McLean memberikan dasar yang kuat dalam mengevaluasi kesuksesan sistem informasi melalui pendekatan dimensi-dimensi yang saling berhubungan. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, model ini telah direvisi untuk mencakup aspek-aspek baru yang relevan. Organisasi yang ingin mengevaluasi dampak sistem informasi mereka dapat menggunakan model ini sebagai panduan untuk memahami kekuatan dan kelemahan sistem yang diterapkan, serta mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan.

              Terimakasih telah membaca Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean: Memahami Dimensi-Dimensi Keberhasilan Sistem semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Eko.co.id – Pakar IT Jogja atau bisa juga baca berita kami di Google News Eko

              Baca juga: Mengemal Model Spiral

              Share article
              Mas Eko
              Mas Eko

              Hidup adalah sebuah perjalanan. Senyum adalah salah satu cara bersukur menikmati qadha dan qadar dari Allah.

              Articles: 63

              Leave a Reply

              Your email address will not be published. Required fields are marked *