Mengenal Kerangka Pemikiran, Hipotesis, dan Desain Penelitian dan Apa itu bedanya menurut Ahli

Share article

Mengenal Kerangka Pemikiran, Hipotesis, dan Desain Penelitian dan Apa itu bedanya menurut Ahli ~ Eko.co.id. Hallo sobat IT Konsultan Jogja, begaimana apakah kamu saat ini sedang binggung penelitian atau sedang binggung dengan tugas akhir seperti skripsi, Thesis atau disertasi, nah jangan binggung dan tetap semangat hehe.

Nah buat kamu yang sedang binggung mencari apa sih itu kerangka pikar, hipotesis, dan desain penelitian dan seperti apa sih perbedaannya? nah buat yang binggung silahkan silahkan simak lengkap dibawah ini.

Baca juga: Alasan Perusahaan Transformasi Agile

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan bagian esensial dalam penelitian yang dijabarkan dari teori-teori yang ada serta tinjauan pustaka. Kerangka ini digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Menurut Mantra (2004), kerangka pemikiran dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, diagram, atau persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.

Sugiyono (2004) menambahkan bahwa peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah sebagai dasar argumentasi dalam menyusun kerangka pemikiran. Kerangka ini bertujuan memberikan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi obyek permasalahan. Alur pikiran yang logis dalam kerangka pemikiran ini penting untuk membuahkan hipotesis yang meyakinkan bagi sesama ilmuwan.

Baca juga: Password Root Salah, Apa Password Root Default di Ubuntu, Bagaimana Cara Merubah?

Lebih lanjut, Sugiyono (2004) juga menjelaskan bahwa kerangka pemikiran merupakan sintesa atau kesimpulan tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Dari sini, sintesa tersebut dianalisis secara kritis dan sistematis untuk menghasilkan hipotesis.

Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang diturunkan dari kerangka pemikiran. Menurut Mantra (2004), hubungan antara tujuan penelitian dan hipotesis dapat diibaratkan seperti hubungan antara meriam dengan pelurunya, dimana tujuan penelitian minimal harus memiliki satu hipotesis. Kajian pustaka yang relevan dengan tujuan penelitian menjadi dasar dalam merumuskan hipotesis. Sehingga, hipotesis, kajian pustaka, dan tujuan penelitian harus saling terhubung dalam satu “benang merah”.

Baca juga: Organisasi Berkas Dengan Banyak Key (Multi key Organization)

Desain Penelitian

Desain penelitian adalah cetak biru untuk pengumpulan, pengukuran, dan analisis data. Desain ini membantu peneliti dalam mengalokasi sumber daya secara efektif dengan menentukan pilihan-pilihan penting, seperti metode pengumpulan data (eksperimen, wawancara, observasi, dll.) dan apakah penelitian bersifat kuantitatif atau kualitatif. Donal R Cooper & C. William Emory (1995) menyatakan bahwa desain penelitian mencakup rencana dan struktur penyelidikan yang dibuat agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Struktur ini merupakan kerangka kerja yang mengorganisasi hubungan antar variabel penelitian.

Lebih spesifik, desain penelitian mencakup tiga hal utama:

  1. Rencana untuk memilih sumber dan jenis informasi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
  2. Kerangka kerja untuk merinci hubungan antar variabel dalam kajian tersebut.
  3. Cetak biru yang memberi garis besar prosedur dari hipotesis sampai analisis data.

Baca juga: Metode Spiral dalam Pengembangan Perangkat Lunak

Perbedaan Kerangka Pemikiran, Hipotesis, dan Desain Penelitian

  1. Kerangka Pemikiran: Merupakan penjabaran dari teori dan tinjauan pustaka, yang disusun untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka ini mencakup uraian kualitatif hingga model matematis yang berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.
  2. Hipotesis: Adalah jawaban sementara yang dirumuskan berdasarkan kerangka pemikiran dan kajian pustaka. Hipotesis menggambarkan hubungan yang diharapkan antara variabel dalam penelitian.
  3. Desain Penelitian: Merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang menyeluruh untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data penelitian. Desain ini membantu peneliti dalam merinci hubungan antar variabel dan prosedur yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Terimakasih telah membaca Mengenal Kerangka Pemikiran, Hipotesis, dan Desain Penelitian dan Apa itu bedanya menurut Ahli semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Eko.co.id – Pakar IT Jogja atau bisa juga baca berita kami di Google News Eko

Sumber

  1. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keenam. Bandung. Penerbit : Alfabeta.
  2. Mantra. 2004. Filsafat Penelitian & Metode Penelitian Sosial. Cetakan I. Yogyakarta. Penerbit : Pustaka pelajar.
  3. Cooper & Emory. 1995. Metode Penelitian Bisnis. Jilid I. Edisi Kelima. Jakarta. Penerbit : Erlangga.

Baca juga: Cara membuat Direktori Baru di Linux

Share article
Mas Eko
Mas Eko

Hidup adalah sebuah perjalanan. Senyum adalah salah satu cara bersukur menikmati qadha dan qadar dari Allah.

Articles: 63

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *